Ketum PB Formula : Sangat Bangga Dan Terharu Diundang Haul Akbar Keturunan Walisongo
JAKARTA, Opininews.id,-Ketua Umum PB. Formula, Tuan Guru Drs. Dedi Hermanto, merasa sangat terharu dan bangga di undang khusus untuk menghadiri kegiatan acara “HAUL AKBAR Keturunan WALISONGO” baru-baru ini, diselenggarakan pada hari Sabtu 29 Juli 2023 Di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu Tg. Drs. Dedi Hermanto mengungkapkan bahwa kehadiran dirinya dalam acara Haul Akbar tersebut merupakan suatu hal yang memang sangat mengharukan dan sangat membanggakan, lantaran di undang langsung oleh keturunan para Walisongo, yang dimana tidak bisa dipungkiri, bahwa penyebaran ajaran agama Islam di Indonesia khususnya di tanah Jawa tersebut,
“Tentunya dalam proses Islamisasi berjalan dengan penuh Kedamaian, Hikmah Hasanah dan Ahlakul Karimah bukan sebaliknya di zaman modern saat ini yang ada justru dengan ujaran kebencian, kekerasan, apalagi dengan pertumpahan darah,” ungkap Ketum PB Formula Tg. Drs. Dedi Hermanto saat diwawancarai sejumlah awak media massa termasuk OPININEWS.ID di kantornya sekitar Mampang Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2023).
Selanjutnya Tg. Drs. Dedi Hermanto menjelaskan karena seandainya tidak dengan lemah lembut, Damai, Hikmah hasanah, seperti dengan contoh teladan Ahlak yang baik, tentu tidak mungkin islam dapat di terima di negeri Nusantara Indonesia tercinta ini, Sebagaimana tertuang dalam Firman Allah :
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.Q.S An-Nahl [16] : 125.
فَقُوْلَا لَهٗ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهٗ يَتَذَكَّرُ اَوْ يَخْشٰى
maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia ingat atau takut.” Q.S Ta Ha [20] : 44.
Selain itu juga menurut tuan guru Dedi Hermanto, fenomena kebangkitan Ulama, kiyai Nusantara terutama anak cucu keturunan para Walisongo, adalah Karena adanya Klaim dari Oknum yang mengaku Keturunan Dzuriat Nabi, yang paling berjasa dalam penyebaran Islam di bumi Nusantara tercinta ini.
Namun lanjut Tuan Guru Drs. Dedi Hermanto, masalah ini bisa diselesaikan dengan musyawarah yang baik, ahlakul karimah, antara Keturunan Walisongo dan juga Dari Klan Ba Alwi, sehingga menjadi Kesejukan dan kedamaian di tengah tengah Ummat Islam.
“Perlu diketahui bahwa acara Haul Akbar keturunan Walisongo tersebut dihadiri oleh Prof. DR. Said Aqil Siraj dan juga sekaligus sebagai penceramah tunggal, dan ceramah beliau pun penuh hikmah hasanah, yang menyejukan dan penuh kedamaian.”tutur tuan Guru Drs. Dedi Hermanto,
Menurut tuan Guru Drs. Dedi Hermanto, karena didunia ini kebenaran hanyalah Milik Alah, Apa yang kita Sombongkan dan banggakan tidak ada Karena Keagungan, kebesaran dan Kesombongan hanya Milik Allah sebagai dalam Hadis Qudsi :
عن أبي هريرة رضي الله عنه قَال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «العز إزاري، والكبرياء ردائي، فمن نازعني بشيء منهما عذبته». [صحيح] – [رواه مسلم وفي لفظه اختلاف يسير، وهذا لفظ البخاري في الأدب المفرد]
Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Allah -‘Azza wa Jalla- berfirman, ‘Keagungan adalah kain-Ku dan kesombongan adalah selendang-Ku. Siapa yang menandingi Aku pada salah satu dari keduanya, sungguh Aku akan mengazabnya.” Hadis sahih – Diriwayatkan oleh Muslim.
Lanjut tuan Guru Drs. Dedi Hermanto, dalam uraian keagungan dan kesombongan adalah dua sifat khusus milik Allah yang tidak boleh makhluk bersekutu dengannya. Sebagaimana kain dan selendang yang dipakai seorang lelaki tidak dapat dipakai bersama oleh orang lain. Siapa yang mengaku memiliki kemuliaan dan kesombongan, sungguh dia telah menandingi Allah dalam kerajaan-Nya dan siapa yang menandingi Allah, Dia akan mengazabnya.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu “Berlaku Lemah Lembut ” terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.Q.S Ali ‘Imran [3] : 159.
“Oleh karena itu pada intinya kita sebagai Mubaligh, Pendakwah, dan Penceramah Janganlah arogan, Kasar, keras hati apalagi sombong merasa paling benar sendiri dalam berdakwah, justru sebenarnya malah menambah keruh dan memperparah suasana ukuwah Islamiayah. Seharusnya Objek dakwah yang disampaikan sebelumnya sudah mendapat simpati seluruh umat Islam, malah umat akan berpaling disebabkan Dai atau para penceramah yang Kasar tidak berakhlakul kharimah dan Sombong dalam berdakwah,” pungkas Ketum PB Formula Tg. Drs. Dedi Hermanto.
Editor : ( Red/Raihan).