Adian Radiatus : Moralitas Harga Mati Ada Di Kabinet Presiden Prabowo

JAKARTA, Opininews.id,- Pengamat Sosial Politik Adian Radiatus dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan melalui pesan singkat Whatsappnya  kepada redaktur OPININEWS.ID di Jakarta, Senin (9/12/2024) mengungkapkan pendapatnya terkait kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang baru kisaran 45 hari memimpin negeri ini, ciri khas dan karakter kepemimpinan Prabowo Subianto semakin terlihat ketegasan dengan kelugasan yang pragmatif terhadap berbagai persoalan baik yang baru maupun ekses kepemimpinan sebelumnya.

“Salah satunya adalah penyelamatan kehidupan rakyat bawah khususnya dengan pemberantasan secara tuntas jaringan judi online yang mengoyak-ngoyak keuangan dan strata sosial dilapisan terbawah namun dinikmati oleh sekelompok pelaku bandar permainan itu. Dari jejak link-link judi online yang puluhan kali masuk ke hape penulis setiap harinya sejak sekitar awal tahun ini tanpa henti bahkan setiap dihapus bermunculan kembali padahal belum pernah mendownload aplikasi terkait.” Ungkap Adian Radiatus.

Menurutnya Menteri Meutya Hafid secara sungguh-sungguh mengeksekusi garis tegas kebijakan yang nyata ketika sejak sekitar dua minggu lalu semua link tersebut lenyap seiring ditangkapnya oknum jaringan sindikasi ini yang ironisnya tak dinyana justru banyak melibatkan oknum pejabat di Kemenkomdigi pula.

“Semoga pembersihan terus berjalan termasuk penelusuran kejahatan pencucian uang yang berasal dari sumber judi online ini.” Ucap Adian Radiatus.

Lanjut Adian Radiatus kemudian kita dikejutkan oleh “ulah” Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana, yang berperilaku bicara diluar kepatutan terhadap seorang pedagang minuman es teh yang memunculkan reaksi publik secara luas lewat media sosialpun menyayangkan bahkan mencibir perilaku seorang yang dipercaya Presiden Prabowo didugav melakukan perbuatan yang kurang sopan semacam itu.

“Namun demikia bagusnya dengan ksatria penuh tanggung jawab  pejabat tersebut mengundurkan diri secara sadar dan menyampaikan permintaan maafnya.” Ujar Adian Radiatus.

Lebih lanjut Adian Radiatus sebagai pengamat sosial politik menilai dari beberapa kasus termasuk Menteri yang memakai kop surat Negara untuk acara pribadinya dan seperti tindakan diatas secara jelas namun lugas Presiden Prabowo patut diacungi jempol lantaran telah menunjukan bahwa Pemerintahan yang dipimpinnya memprioritas perilaku yang berintegritas terhadap bangsa dan negaranya.

Lanjutnya hal ini tercermin sejak diberinya pembekalan di Akmil Magelang sesaat dilantik Presiden, sehingga memang jelas bukan yang mencari sensasi karena diangkat dan diberi kepercayaan semata-mata.

Lanjut Adian Radiatus memang ditengah banyak bidang membutuhkan fokus yang tinggi ditengah ketidak pastian dinamika global yang semakin tajam prioritas- prioritas setiap negara, sehingga pemerintahan tak bisa sembarangan merekrut individu yang pada akhirnya bukan membantu tapi malah menyulitkan.

“Oleh karena itu Menurut hemat saya sebagai pengamat sosial politik menyarankan barangkali mantan pejabat atau Menteri seperti Retno Masurdi, atau Sandiaga Uno termasuk yang memiliki integritas dan kapasitas kepimpinan yang mungkin dapat menjadi panutan para menteri muda dan dapat menjadi mentor atau koordinator menyelaraskan bidang tugas staf khusus presiden.

“Bagaimanapun kekuatan Presiden  Prabowo Subianto adalah tidak mengenal kata “sakit hati” ataupun kecewa berkepanjangan, bagi Presiden sisi moralitas adalah “harga mati” di Kabinetnya, ” Pungkasnya.

Editor (Red/ AR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *