Danlantamal lll Dan Prajurit AL Bersama Ratusan Nelayan Bongkar Pagar Di Laut Pesisir Utara Kab.Tangerang Banten

KABUPATEN TANGERANG- BANTEN, Opininews.id, – TNI AL Lantamal lll bersama Korp Marinir Dan Kopaska di bantu ratusan rakyat serta Nelayan Desa Tanjung Pasir, Teluk Naga, beramai ramai bersatu padu membongkar pagar bambu yang berada di laut wilayah pesisir Utara Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Sementara itu Marinir TNI AL lainnya juga tampak menurunkan perahu karet dari truk. Setelah itu, mereka memarkirkan kapal tersebut dipinggir pantai Tanjung Pasir.

“Pagi ini kami bersinergi dengan masyarakat nelayan sekitar akan melaksanakan pembongkaran pagar laut yang selama ini beritanya sudah viral sangat meresahkan masyarakat nelayan,” 

“Demikian dikatakan Danlantamal III Jakarta, Brigjen TNI Harry Indarto seperti dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi  OPININEWS.ID di Jakarta,  Sabtu (18/1/2025).

Lebih lanjut Danlantamal III Jakarta mengungkapkan, kedatangan TNI AL bukan pagi ini saja, namun sudah dari beberapa bulan sebelumnya setelah mendengar keluhan masyarakat soal pemagaran laut. Kala itu, ia meminta perangkat desa membuat panduan bagi para nelayan agar tidak menabrak pagar.

“Khususnya untuk hari ini, kurang lebih kami mengerahkan ratusan personel dibantu dengan warga atau para  Nelayan. Nanti mungkin bisa bertambah karena menunggu nelayan yang masih mencari ikan,” ujar Brigjen Harry Indarto.

Lanjut Brigjen TNI AL, Harry Indarto adapun rinciannya dari 600 personel yang kami kerahkan tersebut, sebagian berasal dari Lantamal III Jakarta, dan Dinas Penyelamatan Bawah Air Komando Armada RI (Dislambair).

“Karena kita juga perlu mengetahui kedalaman patok-patok bambu yang sudah tertanam dan sudah berapa lama, maka dari situ kemudian dilakukan tahap pembongkaran, ” ucap Brigjen Harry Indarto.

Menurut Brigjen Harry Indarto disertakan juga pasukan elite Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan pihak kesehatan. “Yang lebih penting kita melibatkan masyarakat karena memang ini untuk kepentingan masyarakat. Kami hadir di sini melalui perintah dari Presiden Republik Indonesia melalui kepala staf TNI Angkatan Laut untuk membuka akses bagi para nelayan.” tegas Brigjen Harry Indarto.

Semestinya, lanjut Brigjen Harry Indarto, pembongkaran dilakukan menggunakan kapal tunda alias tug boat. Namun,karena kedangkalan laut dan cuaca buruk, digunakan perahu cepat dan material lainnya.Pembongkaran akan dilakukan secara bertahap.

“Sepertinya tidak mungkin kalau 30 kilometer dilakukan dalam satu hari. Minimal target saya hari ini 2 kilometer, ” Ucapnya.

“Apapun itu, kalau untuk kepentingan rakyat, Angkatan Laut, TNI khususnya, ya kita akan tampil ke depan. Lebih mudah kita melaksanakan kalau tidak ada yang mengakui, dari pada ada yang mengakui kita perlu koordinasi lebih lanjut,” Pungkas Danlantamal III Jakarta.

Perlu diketahui bahwa dalam pelaksanaannya TNI AL sendiri yang mengikatkan tali ke pagar laut tersebut. Baru kemudian kapal milik masyarakat nelayan menarik tali tersebut untuk merobohkan pagar laut.

Pantauan sejumlah awak media termasuk OPININEWS.ID tampak terpancar  jelas raut wajah ratusan masyarakat nelayan sangat bahagia. Bahkan mereka juga sempat  meneriakkan dan menumpahkan perasaan isi hati  mereka selama proses perobohan pagar laut tersebu. ” Bongkar..Tarik! Tarik! Tarik!” teriak ratusan nelayan.

Editor : (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *