BPMI Gelar Lounching Dan MoU Program Peduli Thalassaemia Dalam Penguatan Halal Serta Kesehatan

JAKARTA, Opininews.id,- Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) yang di pimpin Imam Besar Masjid Istiqlal Prof.Dr.KH Nasaruddin Umar, MA, yang juga saat ini menjabat Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Pada tanggal 25 Maret 2025 hertempat di VVIP Masjid Istiqlal Taman Wijayakusuma Telp. (021) 3811708, Fax. (021) 3508983 Website: www.istiglal. or.id Email: sekretariat@istiglal.or. id Jakarta 10710.

Berinisiatif kolaborasi dengan  Direktur Istiqlal Halal Center (Direktur IHC), H. Nur Khayin Muhdlor, Lc., M.E., dan Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) yang di wakili oleh Dr.APT Adang Fisrmansyah M.Si., serta Yayasan Thalassaemia Indonesia (YTI) yang di wakili oleh Oktariono Hendratama.

Menyelenggarakan Press Conference Masjid Istiqlal  Lounching sekaligus Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Program Peduli thalassaemia sebagai institusi yang berkomitmen terhadap penguatan ekosistem halal nasional, Istiqlal Halal Center menghadirkan pendekatan inovatif halal dalam mendukung program kesehatan,

Kegiatan Lounching dan MoU ini turut di hadiri oleh perwakilan dari masing-masing lembaga maupun Tokoh Masyarakat antara lain yakni : Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri Heikal Safar dan Ketua Yayasan Salman Peduli Berkarya, Nofalia Heikal Safar serta Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassaemia Indonesia (POPTI) mewakili Yayasan Thalasemia Indonesia.
Integrasi Inovatif Halal dalam Ekosistem Kesehatan.

Acara Lounching dan MoU ini di tutup dengan peluncuran simbolis program skrining dan edukasi Thalassaemia bagi pelajar dan masyarakat umum dengan melaksanakan Integrasi dan Inovatif Halal dalam Ekosistem Kesehatan.

Dalam pelaksanaan tahap awal, program ini menargetkan 3000 peserta yang akan mendapatkan layanan skrining genetik dan edukasi pencegahan.

Program peduli Thalassemia merupakan bentuk nyata komitmen bersama dalam merespon meningkatnya jumlah penyandang Thalassaemia di Indonesia, yang menurut data tahun 2024 telah mencapai lebih dari 13.000 kasus dengan konsentrasi tertinggi berada di provinsi Jawa Barat khususnya kota Bandung.

Dalam kesempatan itu Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof.Dr.KH Nasaruddin Umar, MA menegaskan pentingnya masjid sebagai tempat edukasi dan layanan sosial masyarakat, termasuk dalam isu kesehatan.

”Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah,Tetapi juga pusat peradaban dan kepedulian terhadap sesama, kami berharap kolaborasi ini membawa dampak nyata bagi generasi muda bangsa,” ujar Menteri Agama RI Prof.Dr.KH Nasaruddin Umar, MA kepada sejumlah awak media termasuk OPININEWS.ID, Jum’at (25/4/2025).

Lebih lanjut Prof.Dr.KH Nasaruddin Umar, MA menerangkan penerapan prinsip halal dan thayyib pada produk herbal pendukung terapi thalassemia seperti BRAZ 131, memastikan keamanan, kehalalan, dan kebermanfaatan produk.

Lanjutnya sinergi riset dan inovasi halal di bidang farmasi, yang menekankan aspek etika, kemaslahatan, dan keberlanjutan Peningkatan literasi halal kesehatan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan, “guna memperluas pemahaman tentang pentingnya produk dan layanan kesehatan yang sesuai syariah.” terangnya

Sementara itu Direktur (IHC) H. Nur Khayin Muhdlor, Lc., M.E., mengatakan bahwa  kami ingin menjadi pelopor dalam pencegahan lahirnya generasi baru penderita thalassemia.

“Program ini bukan sekadar langkah medis, tetapi sebuah gerakan kemanusiaan yang menyatukan iman, ilmu, dan aksi sosial dalam ekosistem halal yang berdaya guna.”katanya.

Menurut H. Nur Khayin Muhdlor, tentunya dukungan CSR dan Ajakan Kolaborasi Program ini mendapatkan dukungan awal dari PT Pos Indonesia dan JNE melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), yang turut membiayai kegiatan skrining dan edukasi masyarakat.

Keterlibatan sektor logistik dan BUMN membuktikan bahwa isu kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Program Peduli Thalasemia terbuka bagi kolaborasi lebih luas.

Oleh karena itu kami mengundang institusi pendidikan, pelaku usaha, lembaga filantropi, serta masyarakat umum untuk turut ambil bagian melalui dukungan, kontribusi, maupun keterlibatan aktif lainnya.

“Mari kita bersama wujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan bebas thalassemia dalam ekosistem halal yang inovatif dan inklusif.” Pungkas Direktur Istiqlal Halal Center (IHC) H. Nur Khayin Muhdlor, Lc., M.E.

Editor : (Ichsan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *