Pengamat Kuliner Tionghoa Ungkap 60 Tahun Angke Resto Mengawal Menu Legenda

0
IMG-20250701-WA0105

JAKARTA, Opininews.id,- Pengamat Kuliner Tionghoa, Adian Radiatus menyampaikan kepada OPININEWS.ID melalui WhatsApp nya di seputaran  Kelapa Gading Jakarta Utara Selasa (1/7/2025) terkait  mengungkap tentang tempat kuliner yang sangat terkenal dikalangan masyarakat keturunan Tionghoa pasalnya sudah berusia 60 Tahun Angke Resto Mengawal Menu Legenda.

Selanjutnya Adian Radiatus yang juga tokoh masyarakat  Tionghoa Indonesia mengatakan bahwa di Tahun 2025 ini genap sudah enam puluh tahun Angke Resto melayani para tamu penggemar masakan Tionghoa bergenre suku Hakka dari sebuah sudut dengan tiga meja bersuasana pecinan tidak resmi dibilangan yang dikenal dengan sebutan Kota. Angkutan ketika itu bernama Oplet.

“Bahkan setiap hari dari dapur kecil itu mengeluarkan aroma masakan khas harumnya cita rasa setiap menu pesanan tamu dan bunyi kesibukan memasak yang penuh semangat. Sebuah gambaran keakraban yang kemudian menginspirasi anak sang koki pemilik resto yang bernama Po Hon, akrab disapa Koh PoHon, yaitu Peter Leeansyah,”kata Adian Radiatus

Lanjut Adian Radiatus untuk sebutan Nama resto Angke sendiri baru hadir sepuluh tahun kemudian, 1975 dengan menempati bangunan dikawasan yang dikenal dengan nama “Kalijodo” yang berdekatan dengan jalan Pangeran Tubagus Angke dan mungkin penamaan resto ini terinspirasi dari nama jalan ini sebagaimana karakter pedagang Tionghoa peranakan dalam memberi nama usaha dagangnya.

“Selama sepuluh tahun kurun waktu kemudian, antara 1977 – 1987 hadir di kawasan jalan Mangga Besar untuk kemudian dapat dikatakan menetap setelah berpindah ke Jalan Ketapang atau KH Zaenal Arifin hingga saat ini bahkan sering dianggap sebagai “markas” masakan Tionghoa Hakka paling top dalam hal cita rasa, ” ujar Adian Radiatus

Menurut Adian Radiatus pengalaman dan konsistensi memang tak bisa bohong ketika kemudian Angke resto secara resmi merambah ke kawasan MOI Kelapa Gading yang sarat dengan “gudang” aneka makanan kuliner dari papan bawah hingga papan atas. Angke resto sangat sukses di cabang kedua ini untuk pertama kalinya.

“Dan berbekal kemantapan langkah pasti dengan “tangan dingin” nya Peter Leeansyah beserta tim yang mendampinginya tanpa banyak publikasi mulai mengambil langkah besar perluasan menuju titik-titik lokasi yang strategis mudah dijangkau para pelanggannya maupun bagi mereka keluarga-keluarga muda baru yang kebanyakan tidak lagi tinggal dipusat kota,” Imbuhnya

Sambung Adian Radiatus sebut saja cabang ketiga di PIK Satu pada tahun 2019, tahun 2020 cabang keempat di Gading Serpong dan di jalan Panjang-Kedoya pada tahun 2022 sebagai cabang kelimanya yang representatif berdesign rumah besar yang penuh kenyamanan dengan tempat parkir yang luas.

Lanjut Adian Radiatus teranyar dan seakan menjadi gambaran lengkap yang menjadi cita-cita Peter dan tim adalah ketika berhasil menghadirkan sebuah “warisan” yang diberi nama Angke Heritage di kawasan PIK Dua dan resmi dibuka pada Oktober 2024 dimana masakan bukan hanya sekedar hidangan untuk dinikmati belaka, tetapi ada nilai-nilai kebersamaan, kehangatan keluarga, relasi maupun persahabatan juga kegembiraan, semangat dan keintiman khas melalui hidangan yang mengesankan semua kelengkapan itu.

“Dengan bangunan bernuansa arsitektur oriental di lahan seluas 2,2 hektare membuat Angke Heritage berhasil memperoleh Penghargaan Rekor MURI untuk kategori “Restoran Masakan Tionghoa Terluas” dan “Restoran Dengan Kolam Koi Terbesar” di Indonesia pada tanggal 05 Mei 2025 seakan melengkapi sudah perjalanan 60 Tahun Angke Resto mengawal menu legendanya bagi kelestarian masakan Tionghoa terkhusus “Hakka Food” bagi generasi selanjutnya.” Pungkasnya.

Editor : (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *