Pimpinan Majelis Taklim Nuur Islami, Tuan Guru Dedi Hermanto Kecam Menteri Agama Bandingkan Suara Adzan dengan Suara Gonggongan Anjing..!!

JAKARTA,Opininews.id,- Pimpinan Majelis Taklim Nuur Islami, Tuan Guru Drs. Dedi Hermanto mengecam pernyataan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, yang membandingkan Suara Adzan dengan suara gonggongan Anjing..!!

Pasalnya menurut Tuan Guru Drs Dedi Hermanto yang juga selaku Dewan Syuro PP GPII, ( Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia ) pernyataan Menag Yaqut itu tidak pantas mengucapkan pernyataan yang sangat tendensius yang dilakukan oleh seorang pejabat negara, 

“Karena menurut saya hal itu telah diduga melecehkan ajaran Islam.” Ujar Drs Dedi Hermanto saat diwawancarai oleh sejumlah awak media massa termasuk OPININEWS.ID di Kantornya Cipinang Melayu Klender Jakarta Timur, Kamis (24/2/2022).

Pernyataan Menteri Agama  RI Yaqut Cholil Qoumas yang menyakitkan umat islam di seluruh Indonesia dan di dunia  telah viral  tersebar dalam video berdurasi 01.01detik, yang  diungkapkan usai bertemu dengan para tokoh agama di Balai Serindit, Komplek Gubernuran  Pekanbaru, Provinsi Riau, 

Terkait sosialisasi kebijakan Kementerian Agama yang telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaa Pengeras Suara Masjid dan Musholah,

Dalam pernyataannya Menteri Agama RI Yaqut Cholil mengatakan “Rumah Ibadah saudara -saudara kita Muslim itu membunyikan suaranya dengan Specker (Toa)  kenceng -kenceng sehari 5 kali secara bersamaan itu rasanya tetangga kita non muslim bagaimana ?

Selanjutnya Menteri Agama RI Yaqut Cholil menganalogikan dengan mengatakan yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup misalnya tetangga kita dalam satu komplek di kiri, kanan, depan dan belakang pelihara  Anjing semuanya, terus menggonggong dalam waktu yang bersamaan, kita ini terganggu apa tidak ? Bahwa artinya suara-suara apapun itu harus kita atur supaya tidak menjadi ganguan, 

“Saya tidak melarang penggunaan pengera suara Speaker (Toa) di Masjid dan  musholah monggo silahkan di pakai karena itu bagian dari syiar Islam, tetapi harus diatur tentu saja bagaimana volume speaker (Toa) tidak boleh kencang-kencang,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas di Balai Serindit, Komplek Gubernuran dalam kegiatan bertajuk Temu Tokoh Agama se-Provinsi Riau Bersama Menteri Agama, Rabu siang, 23 Februari 2022.

Maka atas dasar pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil tersebut  Aktivis Islam Tuan Guru Drs Dedi Hermanto saat diwawancarai sejumlah awak media massa menegaskan kepada  Menteri Agama  RI Yaqut Cholil Qoumas. Seandainya sebagai menteri agama tidak bisa berkontribusi dan tidak bermanfaat buat agama Islam, sebaiknya diam saja, jangan buat kegaduhan yang sangat tidak ada manfaatnya ditengah krisis yang melanda Indonesia. 

“Saya tegaskan seperti Sabda Rasulullah hanya setan yang benci dan takut terbirit-birit sampe terkentut-kentut lari mendengan suara lantunan Adzan,”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﺫَﺍ ﻧُﻮﺩِﻯَ ﺑِﺎﻷَﺫَﺍﻥِ ﺃَﺩْﺑَﺮَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻟَﻪُ ﺿُﺮَﺍﻁٌ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﻳَﺴْﻤَﻊَ ﺍﻷَﺫَﺍﻥَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗُﻀِﻰَ ﺍﻷَﺫَﺍﻥُ ﺃَﻗْﺒَﻞَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺛُﻮِّﺏَ ﺑِﻬَﺎ ﺃَﺩْﺑَﺮَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗُﻀِﻰَ ﺍﻟﺘَّﺜْﻮِﻳﺐُ ﺃَﻗْﺒَﻞَ ﻳَﺨْﻄُﺮُ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ

Apabila azan dikumandangkan, maka setan berpaling sambil kentut hingga dia tidak mendengar azan tersebut. Apabila azan selesai dikumandangkan, maka ia pun kembali. Apabila dikumandangkan iqamah, setan pun berpaling lagi. Apabila iqamah selesai dikumandangkan, setan pun kembali, ia akan melintas di antara seseorang dan nafsunya” (HR. Bukhari no. 608 dan Muslim no. 389).

Editor : Ichsan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *