Ketum ANTARTIKA Bersama Ribuan Wartawan Dan LSM Desak Klarifikasi Ucapannya, Mendes PDTT Akhirnya Minta Maaf

JAKARTA, Opininews.id, – Pernyataan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto yang menyinggung soal profesi “Wartawan dan LSM ” sempat menimbulkan perdebatan di kalangan aktivis LSM dan insan pers.
Maka menanggapi Ucapan Mendes PDTT tersebut, Ramses Sitorus, Ketua Umum Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (Ketum Antartika), bersama ribuan wartawan dan perwakilan LSM mendatangi Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di jalan Taman Makam Pahlawan (TMP). Kalibata Nomor 17, Kecamatan Pancoran, Kota Jakarta Selatan, bertujuan dalam rangka melakukan aksi damai meminta klarifikasi langsung dengan pihak Kementerian Desa PDTT
Dalam pertemuan aksi damai di Kantor Kementerian Mendes PDTT tersebut berlangsung secara kekeluargaan, pihak Wartawan dan LSM menyampaikan aspirasi serta keberatan mereka terkait istilah tersebut.
Mereka menegaskan bahwa kritik dan kontrol sosial yang dilakukan oleh jurnalis serta aktivis LSM merupakan bagian dari demokrasi yang harus dihormati. Namun, mereka juga memahami bahwa pernyataan Menteri Desa PDT tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap profesi.
Lanjut Ramses Sitorus bahwa kami memahami maksud pernyataan Mendes PDTT pak Yandri Susanto yang seharus nya menyoroti segelintir oknum yang menyalahgunakan profesinya.
“Namun, untuk menghindari kesalahpahaman, kami bersama rekan-rekan LSM dan Wartawan merasa perlu untuk mengklarifikasi langsung agar tidak terjadi persepsi negatif yang lebih luas ,” ujar Ramses Sitorus dalam keterangannya usai pertemuan kepada sejumlah awak media termasuk OPININEWS.ID, di Jakarta Selatan, Senin (3/1/2025).
Kemudian ketika dimintai Klarifikasi Menteri Desa PDTT, Yandri Susanto pun dengan terbuka menerima masukan serta permohonan maaf nya secara tertulis pada klarifikasi tersebut.
Selanjutnya Mendes PDTT menegaskan bahwa dirinya tetap menghormati peran media dan organisasi masyarakat dalam mengawal pembangunan desa.
“Saya tidak pernah berniat merendahkan profesi wartawan atau aktivis LSM. Justru saya sangat mengapresiasi mereka yang bekerja dengan integritas dan profesionalisme,”ucap Mendes PDTT, Yandri Susanto
Selanjutnya Ramses Sitorus juga mengajak semua pihak agar menjadikan kejadian ini sebagai momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, media, dan organisasi masyarakat.
Menurutnya, penting bagi semua pihak untuk saling menghormati profesi Wartawan dan LSM serta memahami dan menjalin komunikasi yang lebih baik demi kepentingan pembangunan nasional yang lebih inklusif.
Lanjut Ramses sebagai bentuk penghormatan atas sikap terbuka dan bijaksana dari pak Mendes PDTT, Yandri Susanto.
Kemudian Ramses menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia berharap ke depan tidak ada lagi kesalahpahaman serupa dan semua pihak bisa lebih fokus pada tujuan bersama, yakni membangun desa dan daerah tertinggal dengan lebih baik.
“Maka dengan adanya klarifikasi pernyataan permohonan maaf yang disampaikan langsung oleh pak Mendes PDTT Yandri Susanto, sehingga diharapkan kedepannya hubungan antara pemerintah, insan pers, dan LSM tetap harmonis serta terus berkontribusi positif dalam mendorong kemajuan pembangunan desa dan daerah tertinggal di seluruh Indonesia, “pungkas Ramses
Editor : (Red/RS).