Prof. Dr. Terawan Kerjasama RSPPN Soedirman Secara Resmi Buka Perdana Layanan DSA Radiologi Intervensi

0
IMG-20251005-WA0102

JAKARTA, Opininews.id, – Prof. Dr. dr.Terawan Agus Putranto adalah seorang Dokter Spesialis Radiologi yang terkenal dengan metode Digital Subtraction Angiography (DSA) atau “Brain Wash” untuk menangani gangguan pembuluh darah otak, seperti stroke.

Bertepatan dengan Peringatan HUT TNI Ke 80, Minggu (5/10/2025), Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman bekerjasama dengan Prof. Dr. dr.Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) membuka perdana layanan Digital Subtraction Angiography (DSA) dengan tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mengatasi gangguan stroke.

Menurut Prof. Dr. dr.Terawan Agus Putranto Sp.Rad (K) metode yang dilakukan tersebut merupakan Teknik intervensi yang menghilangkan jaringan selain pembuluh darah sehingga memberikan gambaran real-time dari pembuluh darah di otak dan jantung.

“Adapun pengobatan tersebut dapat memberikan Manfaat bagi pasien penderita Stroke ataupun Pencegahan Stroke dengan melihat gambar pembuluh darah otak untuk menilai adanya penyempitan atau penyumbatan.”

“Demikian dikatakan  Prof. Dr. dr.Terawan Agus Putranto Sp.Rad (K) dalam keterangan tertulis kepada OPININEWS.ID lewat pesan singkat Whatsappnya usai peresmian RSPPN Soedirman di Jln Veteran Raya No.178, Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan Minggu (5/10/2025).

Selanjutnya Prof. Dr. dr.Terawan Agus Putranto Sp.Rad (K) mengungkapkan kehadiran layanan iDigital Subtraction Angiography (DSA) ini merupakan sebuah lompatan besar dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan khususnya di RSPPN Soedirman Kemhan.

Lanjut Prof. Dr. dr.Terawan Agus Putranto Sp.Rad (K) sehingga dengan teknologi DSA dapat melakukan diagnosis dan tindakan medis dengan lebih akurat, cepat, dan minim risiko bagi pasien. Hal ini sejalan dengan komitmen RSPPN Soedirman untuk terus menghadirkan layanan kesehatan yang prima menuju paripurna.

“Diharapkan kerja sama ini membawa dampak manfaat nyata bagi kita semua, terutama bagi masyarakat luas yang menjadi penerima manfaat utama agar tercipta ekositrm pelayanan kesehatan yang prima sesuai motto RSPPN (Respek Sigap Peduli Profesional dan Nurani).” Pungkasnya.

Editor : (RED/KPTD).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *