Majelis Ulama Indonesia Serukan 7 Poin Tentang Perdamaian Palestina Dengan Israel

JAKARTA, Opininews.id,- Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia menyampaikan Tausiyah tentang perdamaian Palestina dengan Israel,  dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal MUI, Dr.H. Amirsyah Tambunan.M.A didampingi Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, Ustadz KH Muhammad Cholil Nafis, Lc.,MA.,Ph.D. serta Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama, Ustadz KH.Sudarnoto Abdul Hakim dan Ketua MUI lainnya. bertempat di Ruang Aula Kantor MUI Pusat Jalan Proklamasi No 51, Menteng Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).

Dalam tausiyah (MUI) sebagai wadah musyawarah  para ulama zu’ama dan cendikawan muslim  tersebut, setelah para ketua MUI menyampaikan pandangannya kemudian diakhiri dengan kesimpulan Sekretaris Jenderal MUI, Dr.H. Amirsyah Tambunan.M.A membacakan 7 poin seruan perdamaian yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Dr. KH. Marsudi Syuhud, M.M dikemas dalam siaran pers dihadapan sejumlah awak media massa termasuk OPININEWS.ID.

Adapun berikut ini isi tujuh poin dari seruan tausiyah MUI tentang perdamaian Palestina dengan Israel Nomor : Kep- 78/DP-MUI/X/2023. yang disampaikan Sekretaris Jenderal MUI, Dr.H. Amirsyah Tambunan.M.A yakni :

Pertama Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan belasungkawa atas terjadinya korban jiwa di kalangan muslimin palestina, dan mendoakan semoga dicatat sebagai syuhada, serta memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT, yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kemampuan dalam meneruskan perjuangan mewujudkan kemerdekaan dan perdamaian di bawah ridho Allah SWT 

Kedua Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada umat islam di seluruh dunia untuk melaksanakan sholat ghaib bagi syuhada Palestina di masjid-masjid seluruh Indonesia, dan melakukan Qunut Nazilah guna mendoakan keselamatan bagi bangsa Palestina dan semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kemampuan dalam mewujudkan kemerdekaan penuh dan perdamaian abadi.

Ketiga Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan untuk menghentikan segala bentuk kekerasan termasuk perang yang tidak akan selesai, karena itu menyerukan kedua pihak untuk melakukan gencatan senjata guna mewujudkan perdamaian abadi.

Keempat Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah Indonesia untuk berperan aktif dalam menjalankan  amanat konstitusi UUD 1945 dan melakukan langkah-langkah proaktif dalam upaya mewujudkan perdamaian abadi, agar penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Kelima Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung segala bentuk ikhtiar bangsa Palestina untuk merdeka, berdaulat demi mewujudkan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab. Upaya perdamaian salah satunya didasarkan kepada resolusi PBB tentang solusi dua negara, atau two state solution. Oleh karena itu, peperangan harus dihentikan dan seluruh pasukan ditarik mundur. Israel juga harus memberikan seluruh hak-haknya kepada bangsa palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka. Tidak boleh ada negara yang memprovokasi untuk berlanjutnya perang untuk mendukung Zionis dalam menganeksasi wilayah Palestina.

Keenam Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak negara yang bergabung bersama OKI dan negara di berbagai belahan dunia untuk melakukan dukungan atas kemerdekaan Palestina menjadi negara merdeka dan berdaulat. Mendorong OKI untuk melakukan pertemuan darurat membahas langkah-langkah strategis mendorong proses perdamaian.

Ketujuh Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada seluruh umat islam di Indonesia untuk menggalang bantuan kemanusiaan melalui masjid, lembaga pendidikan, ormas islam, lembaga filantropi yang legal guna memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban dan mendukung perjuangan kemerdekaan bagi bangsa Palestina.

Editor : (Ichsan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *