Puluhan Siswa-Siswi SDN PGL 09 Pagi Antusias, Sri Prasetya Widodo. ST, M.Ars Kenalkan Sejarah Cagar Batu Penggilingan

JAKARTA TIMUR, Opininews.id,-Puluhan siswa- siswi SDN Penggilingan (PGL) 09 Pagi Kelas IVA dan IV B sangat antusias mengikuti kegiatan Outing Class Walking Tour pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2015 berkunjung ke Cagar Budaya Batu Penggilingan Cakung yang berada di wilayah RT 11 / RW 07 Kelurahan Penggilingan Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Adapun tujuannya adalah dalam rangka untuk mengenalkan siswa -siswi SDN Penggilingan 09 Pagi tentang sejarah budaya bangsa Indonesia
Yang kemudian pengenalan sejarah tersebut dilanjutkan dengan metode pembelajaran di dalam kelas atau ( In Class) sehubungan dengan adanya pelajaran PLBJ ( Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta). Merupakan mata pelajaran wajib yang dikhususkan untuk sekolah di Jakarta.
Yakni dengan menghadirkan narasumber (Narsum) dari Cagar Budaya Batu Penggilingan Cakung, Sri Prasetya Widodo. ST, M.Ars dan Tokoh Pelestarian Cagar Budaya Batu Penggilingan, Sahroni
Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 6 Februari 2025 tepat pada pukul 7.30 WIB, Sri Prasetya Widodo. ST, M.Ars sebagai Narsum Cagar Budaya Batu Penggilingan Cakung tiba di lokasi menghadiri undangan Kepala Sekolah SDN Penggilingan 09 Pagi, Brantia Puspitasari, S.Pd didampingi Syarifah dan Guru Kelas IV-A, Zuraidah Nasution, S.pd serta Guru Kelas IV-Dian Angga. M. S. Pd.
Turut hadir pula meninjau kegiatan metode pembelajaran sejarah PLBJ di dalam kelas tersebut, Ketua RW 09 Penggilingan Koiman
Menurut Kepala Sekolah SDN Penggilingan 09 Pagi, Brantia Puspitasari, S.Pd bahwa puluhan siswa- siswi SDN Penggilingan 09 Pagi Kelas IVA dan IV B sangat antusias mengikuti pembelajaran di dalam kelas dengan mendengarkan penjelasan dari narasumber Cagar budaya Batu penggilingan Sri Prasetya Widodo, sehubungan dengan adanya pelajaran PLBJ (Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta) yang merupakan mata pelajaran wajib yang dikhususkan untuk sekolah di Jakarta.
“Oleh karena itu saya sebagai Kepala Sekolah SDN Penggilingan 09 pagi berkewajiban untuk menggelar kegiatan Outing class belajar diluar kelas berkunjung ke Cagar budaya Batu penggilingan Cakung dilanjutkan dengan kegiatan In Class belajar di dalam kelas, ‘ ujar Kepala Sekolah SDN Penggilingan 09 Pagi, Brantia Puspitasari, S.Pd saat diwawancarai OPININEWS.ID di kantor nya, Kamis (6/2/2025).
Selanjutnya Kepsek PGL 09 Pagi Brantia Puspitasari, S.Pd menegaskan bahwa kegitan Outing class maupun in class ini bertujuan dalam rangka mendukung Metode pembelajaran outing class mencakup beberapa karakteristik, di antaranya keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, serta keterampilan perilaku dan motorik pada siswa dan siswi kami SDN penggilingan 09 Pagi.
Lanjut Kepsek SDN PGL 09 Pagi, Brantia Puspitasari, S.Pd tak hanya di lingkungan halaman sekolah dan taman kegiatan outing class juga bisa dilakukan di tempat wisata seperti di Cagar budaya Batu Penggilingan Cakung yang kemudian dilanjutkan dengan metode pembelajaran di dalam kelas dengan mendengarkan penjelasan langsung dari narasumber Cagar Budaya Batu Penggilingan Cakung, Sri Prasetya Widodo dengan kemasan interaktif seperti Sesi bertanya dari Rizky Siswi Kelas IV-A dan Altaf kelas IV-A yang bertanya tentang ” siapa yang mencetuskan nama Penggilingan. ?
Dilanjutkan dengan Testimoni dari Al Xavier siswa Kelas IV B dan Zaqi Kelas IV&B serta Aqila Kelas IV- A yang merasa puas dengan penjelasan dari narasumber pak Sri Prasetya Widodo. ST, M.Ars terkait tentang sejarah Cagar Budaya Batu Penggilingan Cakung.
“Saya sangat senang mendengarkan penjelasan narasumber karena Saya dapat mengetahui tentang sejarah Batu penggilingan yang selama ini Saya dengar ternyata Batu penggilingan Gula bukan padi, ” Ucap ketiga siswa dan siswi Kelas IV tersebut.
Sementara itu menurut Narasumber Cagar Budaya Batu Penggilingan Cakung, Sri Prasetya Widodo. ST, M.Ars diharapkan generasi penerus bangsa Indonesia khususnya siswa-siswi SDN Penggilingan 09 Pagi dengan mengenakan sejarah Cagar budaya Batu penggilingan Cakung yang ada di wilayah RT 11/ RW 07 Kelurahan penggilingan Cakung tersebut akan lebih peduli dan mempunyai rasa memiliki untuk menjaga dan melestarikannya.
“Karena siapa lagi Yang mau peduli kalau bukan kita dengan sejarah Cagar budaya Batu Penggilingan Cakung ini, Kan sayang sudah ada situsnya Batu Penggilingan yang lokasinya itu masih dekat dengan SDN Penggilingan 09 pagi,” pungkas Sri Prasetya Widodo. ST, M.Ars
Editor : (Red).