Adian Radiatus Berharap Pemasangan Chattra Borobudur Secara Ritual Keagamaan Buddha

JAKARTA, Opininews.id, – Pemerhati Buddhis Adian Radiatus menyampaikan pesan singkat melalui Whatsappnya kepada sejumlah awak media termasuk OPININEWS.ID, Jumat (2/8/2024) di sekitar Jakarta.

Bahwa menurutnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan penuh kesungguhan telah mengumumkan akan dipasangnya kembali Chattra Borobudur selaku “Payung” Penutup Puncak Stupa Utama Candi Borobudur tepat setahun lalu dibulan Juli 2023.

Namun hingga kini setelah setahun berlalu situasi persiapan pelaksanaannya tampak masih tertunda seakan  mengalami hambatan yang lebih bersifat teknis prosedur pemasangan karena terkait dengan Tata Cara  ritualnya.

Lanjut Adian Radiatus dalam konteks ini maka  para pemuka dan pimpinan spiritual Agama Buddha tampaknya perlu secara lebih intens mendukung keputusan Pengumuman Pemerintah tersebut dan dalam hal ini. Dewan Sangha beserta para pimpinan Umat Buddha dibawah koordinasi Dirjen Bimas Buddha, kiranya dapat merealisasikannya baik dari sisi agenda waktu pemasangan, masa prosesi ritual keagamaan Buddha yang diperkirakan akan berlangsung sejak tujuh hari sebelum dan sesudah pemasangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan akan kesakralan Candi Borobudur bagi Umat Buddha di dunia.

“Ini adalah sebuah momentum penyempurnaan Candi Agung Buddha melengkapi akhir penantian spiritual religius yang telah ditunggu penuh kesabaran oleh umat Buddha khususnya dan juga bagi kembalinya bukti awal sejarah penampakan utuh Candi Borobudur. Suatu pelestarian peninggalan karya monumental sebuah situs keagamaan yang langka didunia ini.” Ungkapnya.

Lebih lanjut Adian Radiatus mengatakan, maka sudah selayaknyalah agenda pilihan waktu ditentukan oleh referensi hasil rapat antar pemuka Agama Buddha dan Dirjen Bimas Buddha beserta jajarannya untuk memberikan rekomendasi jadwal pelaksanaan sekaligus pembentukan Panitia Pelaksananya dalam waktu dekat kepada Menteri Agama.

Lanjutnya dengan dimaknai secara sungguh-sungguh keputusan bernuansa spiritualis ini hendaknya umat Buddha Indonesia dapat mengadakan upacara Puji Syukur pada saatnya untuk menyambut Penyempurnaan Kembalinya Chattra “memayungi” Stupa Utama Candi Borobudur dengan penuh khidmat ritualistis prosesi keagamaan Buddha sesuai tatanan upacara yang dikeluarkan oleh Panitia Prosesi tersebut.

“Dan tentu saja upacara sakral Pemasangan Chattra ini dapat diliput oleh seluruh media massa dan disaksikan seluruh Umat Buddha dan masyarakat dunia dimanapun berada termasuk wisatawan religi maupun bukan secara langsung sehingga menjadi saksi salah satu upacara bersejarah bagi Keagungan Candi Borobudur, ” Pungkasnya.

Editor : (Red/ARD).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *